Visi Sinematik: Menganalisis Peran Sutradara Dalam Menciptakan Film Viral Di Era Digital
Keywords:
Film, Pengarahan, Viralitas, Teknik Sinematik, Komunikasi Visual, Konten Digital, Era DigitalAbstract
Era digital telah mengubah tolok ukur kesuksesan sinematik, di mana viralitas di media sosial menjadi krusial. Meskipun demikian, peran fundamental visi artistik sutradara dalam mendorong fenomena ini sering kali terabaikan dalam kajian akademis, menciptakan kesenjangan antara analisis film tradisional dan studi media digital. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana teknik pengarahan dan keputusan kreatif sutradara secara spesifik berfungsi sebagai katalisator kesuksesan viral sebuah film di platform digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui desain studi kasus majemuk di industri film Indonesia, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan para praktisi kreatif inti—termasuk sutradara dan penulis skenario—serta dianalisis bersama konten film yang relevan. Temuan utama mengidentifikasi dua mekanisme sentral yang diorkestrasi oleh sutradara: pertama, gaya pengarahan inovatif yang menciptakan “artefak viral” melalui estetika visual yang dapat dibagikan (shareable) dan ritme audio-visual yang dioptimalkan untuk platform digital; kedua, konstruksi narasi emosional yang mendalam melalui karakter yang relatable dan puncak-puncak emosional yang dirancang secara cermat untuk memicu keterhubungan dan diskusi komunal. Secara teoretis, penelitian ini memperluas teori auteur ke dalam konteks digital dan menjembatani studi film dengan analisis media. Secara praktis, temuan ini menawarkan kerangka kerja bagi para sineas untuk merancang karya yang berdampak di ekosistem media kontemporer, sekaligus menegaskan bahwa visi artistik merupakan aset pemasaran organik yang paling otentik.



:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4550198/original/016488700_1692862388-cover.jpg)
